Rabu, 07 Desember 2011

Struktur program Turbo Pascal


Strukur program dalarn pernrograman bahasa Turbo Pascal dapat dilihat seperti gambar 1 dibawah:
program Bagan_program; nama program
uses …..   {deklarasi piranti}
label ….. {deklarasi label}
const ….. {deklarasi konstanta}
type ….  {deklarasi tipe data }
var ….  { deklarasi perubah }

procedue SATU;
procedure DUA;
function TAMBAH;
begin 1  {awal program utama}
……
<statemen‑statemen dari program Bagan_program>
……
end.  { akhir program utama }

Gambar 1. Struktur program Turbo Pascal

Secara umum, struktur program Pascal terlihat seperti tersaji dalam gambar 1. Program bisa diawali dengan nama program diawali dengan kata baku/reserved word program), diikuti deklarasi piranti (diawali dengan kata baku uses), deklarasi label statemen (diawali dengan kata baku label),deklarasi konstanta (diawali dengan kata baku const), deklarasi tipe data (diawali dengan kata baku type) dan deklarasi perubah dari program utama (diawali dengan kata baku var); prosedur‑prosedur, fungsi‑fungsi dan akhimya bagian program utama sendiri.


Jumat, 14 Oktober 2011

Memformat Basis Data

Mengganti Nama Field
Perintah yang digunakan adalah ALTER TABLE
Contoh:
ALTER TABLE Pribadi
CHANGE sex kelamin ENUM('P','W');
Cek struktur tabel setelah Anda melakukan perintah di atas

Mengganti Ukuran/Tipe Field
Perintah yang digunakan adalah ALTER TABLE
Contoh:
ALTER TABLE Pribadi
CHANGE kota kota VARCHAR(20);
Cek struktur tabel setelah Anda melakukan perintah di atas

Menambahkan DEFAULT
DEFAULT pada struktur tabel digunakan untuk memberikan nilai bawaan pada suatu field kalau nilai bersangkutan tidak dimasukkan
Contoh:
ALTER TABLE Pribadi CHANGE kelamin kelamin ENUM('P','W') DEFAULT 'P';


Menambahkan DEFAULT (Lanjutan…)
Sekarang cobalah berikan perintah:
INSERT INTO Pribadi(Nip, Nama)
VALUES (‘12370’, ‘Fahmi Idris’);
PERHATIKAN, apa isi field Kelamin untuk NIP 12370’?

Pengubahan Data
Perintah yang digunakan adalah UPDATE
Bentuk dasar:
UPDATE nama_tabel SET nama_field = nilai, nama_field = nilai, … WHERE nama_field = nilai
Contoh mengubah Udin menjadi Udinsah :
UPDATE Pribadi SET Nama= 'Udinsah'
WHERE NIP = '12346';
Ujilah dengan SELECT untuk melihat hasil perubahan

Penghapusan Data
Perintah DELETE
Bentuk dasar:
DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_field = nilai
Contoh:
DELETE FROM Pribadi
WHERE Nip = '12355';
Ujilah dengan SELECT untuk melihat efek perintah di atas

Penjelasan Tipe Data

KARAKTER
CHAR : Teks dengan maksimal 255 karakter
VARCHAR : Teks maksimal 255 karakter dan bersifat variabel
TEXT : Teks dengan panjang maksimal 65535

BILANGAN
TINYINT : Bilangan 1 byte
SMALLINT : Bilangan 2 byte
INT atau INTEGER Bilangan 4 byte
BIGINT : Bilangan 8 byte
FLOAT : Bilangan pecahan (4 byte)
DOUBLE atau REAL : Bilangan pecahan (8 byte)
DECIMAL(M, D) atau NUMERIC(M, D) : Bilangan pecahan

LAIN-LAIN
DATE : Tanggal
DATETIME : Waktu (tanggal dan jam)
TIME : Jam
ENUM(‘nilai1’, ‘nilai2’, …) : Nilai enumerasi
BOOLEAN : tipe benar atau salah

Kata Tambahan
NOT NULL : Tidak boleh kosong
PRIMARY KEY: Kunci primer
AUTO_INCREMENT: Nilai naik secara otomatis tanpa diisi


Penambahan Data
Penambahan data dilakukan dengan menggunakan pernyataan INSERT
Bentuk dasar :
INSERT INTO nama_tabel (nama_field, nama_field, …) VALUES (nilai, nilai, …);
Contoh:
INSERT INTO Pribadi(Nip, Nama, Tgl_lahir, Sex, Alamat, Kota)
VALUES ('12345', 'A. Hamzah Sianturi', '1965/12/23',
'P', 'Jl. Kudus 1', 'Yogya');

Dasar Teori


Basis data adalah kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. Sebagai contoh, basis data universitas berisi informasi mengenai : Entiti , semisal mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kelas Relasi diantara entitas, seperti pengambilan kuliah yang dilakukan oleh mahasiswa, staf pengajar di fakultas, dan penggunaan ruang perkuliahan. Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System – DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

Tujuan dari pengajaran mata kuliah basis data adalah untuk memberikan suatu pendahuluan mengenai sistem manajemen basis data, dengan penekanan pada bagimana cara mengorganisasi suatu informasi dalam DBMS, untuk memelihara informasi tersebut dan melakukan pengambilan informasi secara efektif, dan bagaimana cara mendesain suatu basis data dan menggunakan suatu DBMS secara efektif pula. Penggunaan DBMS untuk suatu aplikasi tergantung pada kemampuan dan dukungan DBMS yang beroperasi secara efisien. Sehingga agar bisa menggunakan DBMS dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS tersebut.  

3.2. ER – MODEL  
Pada ER Model, gambaran dunia nyata diistilahkan dalam obyek dan relasinya. ER model biasa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain basis data. ER model menyediakan suatu konsep yang bermanfaat yang dapat mengubah deskripsi informal dari apa yang diinginkan oleh user menjadi hal yang lebih detail, presisi, dan deskripsi detail tersebut dapat diimplementasikan ke dalam DBMS. Pada konteks yang lebih luas, ER model digunakan dalam fase desain basis data konseptual.

3.2.1. Entiti, Atribut dan Himpunan Entiti Entiti
adalah obyek dunia nyata yang dapat dibedakan dari obyek yang lain. Entiti digambarkan (dalam basis data) dengan menggunakan himpunan atribut. Himpunan entiti yang sejenis disimpan dalam himpunan entiti. Himpunan entity : Kumpulan entity yang sejenis. Misal : himpunan data pegawai o Semua entity dalam himpunan entity memiliki himpunan atribut yang sama o Tiap himpunan entity memiliki kunci (key) o Tiap atribut memiliki domain.

3.2.2. Relasi dan Himpunan Relasi Relasi adalah asosiasi diantara dua atau lebih entity Misal : Ani bekerja di Departemen Farmasi Himpunan Relasi : Himpunan dari relasi-relasi yang sejenis Himpunan relasi n-ary R berelasi dengan sejumlah himpunan entity n E1 … En 4
Himpunan entity yang sama dapat berpartisipasi dalam himpunan relasi yang berbeda, atau mempunyai peran yang berbeda dalam suatu himpunan yang sama.
3.2.3. Fitur Tambahan Untuk ER – Model  
Berikut ini dibahas beberapa fitur tambahan untuk ER-Model : Batasan Kunci (Key Constraints) - Cardinality
 Pada suatu contoh kasus, seorang pegawai dapat bekerja pada beberapa departments; sebuah departement memiliki banyak pegawai
 Sebaliknya, tiap departement hanya memiliki seorang manager, yang berhubungan dengan key constraint pada Manages.